Menurut
munawir (2004;37) analisis rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui
hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu
atau kombinasi dari dua laporan tersebut.
Menurut
mahmud m.hanadie (2005;77) analisis rasio adalah penggabungan yang menunjukkan
hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalan laporan
keuangan,hubungan antara unsur laporan tersebut dinyatakan dalam bentuk
matematis yang sederhana.
Analisis
rasio merupakan bentuk atau cara umum yang digunakan dalam analisis laporan
keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang selalu digunakan
untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu perusahaan di bidang keuangan
adalah analisis rasio keuangan (financial rasio analysis).
Dalam
keown dkk (2002;60) tujuan dari analisis rasio adalah untuk membantu manager
finansial memahami apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan ,berdasarkan
informasi yang tersedia dan sifatnya terbatas.analisis rasio pada dasarnya
tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan saja melainkan juga
pihak luar dan analisis atau pihak yang berkepentingan.
Analisis
rasio berguna bagi para analisis intern untuk membantu manajemen membuat
evaluasi mengenai hasil-hasil operasinya,memperbaiki kesalahan-kesalahan dan
menghindari keadaan yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan.
*RUMUS RASIO
KEUANGAN
Analisis laporan
keuangan memerlukan ukuran yang biasa disebut dengan istilah rasio. Rasio
memiliki pengertian alat yang dinyatakan dalam arithmetical terms yang dapat
digunakan untuk menjelaskan hubungan dua macam data fincancial.terdapat banyak
rasio analisis yang dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa, namun secara
umum dalam beberapa literarur dibagi menjadi 4 kelompok ,yaitu :
1. Rasio likuiditas
Rasio
likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
financial jangka pendek.rasio likuiditas dapat dihitung berdasarkan informasi
modal kerja pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar.beberapa jenis rasio
likuiditas dan rumus perhitungan dapat dilihat sebagai berikut :
·
Current ratio
Current ratio digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan
aktiva lancar yang dimilikinya.rumus untuk menghitung current rasio adalah
sebagai berikut :
Curennt ratio = aktiva lancar /
kewajiban lancar
·
Cash ratio atau ratio of immediate
solvency
Cash ratio digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan
aktiva lancar yang lebih liquid (liquid assets). Rumusnya adalah sebagai
berikut :
Cash ratio = (kas + efek)/ kewajiban
lancar
·
Quick ratio atau acid test ratio
Quick ratio digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan
aktiva lancar yang lebih liquid (liquid asset), rumus quick ratio adalah
sebagai berikut :
Quick ratio=(kas+efek+piutang)/kewajiban
lancar
·
Working capital to total assets
Working capital to total assets ratio dipergunakan
untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja (netto). Rumusnya
sebagai berikut :
Working capital ratio = (aktiva lancar +
kewajiban lancar)/jumlah aktiva
2. Rasio leverage
Rasio
leverage (rasio hutang), rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh
aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar. Data
yang dipergunaka untuk analisis leverage adalah neraca dan laporan laba rugi.
Rasio leverage diantaranya adalah :
·
Total debt to equity ratio
Ratio ini digunakan untuk mengukur
bagian modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau
hutang. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut :
TD Equity = (hut.lancar+hut.jangka
panjang)/jumlah modal sendiri
·
Total debt to total capital assets
Ratio ini digunakan untuk mengukur
bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban atau hutang.
Rumusnya sebagai berikut :
TD capital assets = (aktiva lancar +
hutang jangka panjang)/jml aktiva
·
Long term debt to equity ratio
Ratio ini digunakan untuk mengukur
bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka
panjang.rumusnya sebagai berikut :
LTD equity ratio = hutang jangka
panjang/modal sendiri
·
Tangible assets debt coverage
Rasio ini digunakan untuk mengukur besar
aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang,
rumusnya adalah sebagai berikut :
TAD coverage =(jml aktiva +
tangible+hutang lancar)/hutang jangka panjang
·
Time interest earned ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur besar
jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga hutang jangka panjang.
Rumusnya adalah sebagai berikut :
Times interest earned ratio = EBIT/bunga
·
Times interest earned ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur besar
jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga hutang jangka panjang.
Rumusnya adalah sebagai berikut :
Times interest earned ratio = EBIT/Bunga
hutang jangka panjang
3. Rasio aktivitas
Rasio
efetivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan
sumberdaya yang dimiliki. Rasio aktivitas diantaranya adalah :
·
Total assets turnover
Total assets turnover digunakan untuk
mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar
pada suatu periode atau kemampuan modal yang diinvesasikan untuk menghasilkan
“revenue”. Rumusnya sebagai berikut:
Total assets turnover = penjualan bersih/total
aktiva
·
Receivable turnover
Receivable turnover digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang
yang berputar pada suatu periode tertentu. Rumusnya sebagai berikut :
Receivable turnover = penjualan kredit /
piutang rata-rata
·
Average collection period
Average collection period digunakan
untuk mengukur periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang
(dalam satuan hari). Jika menghasilkan angka yang semakin kecil menunjukan
hasil yang semakin baik. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Average collection period = (piutang
rata-rata x360)/penjualan kredit
·
Inventory turnover
Inventory turnover digunakan untuk
mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan yang berputar pada suatu
periode tertentu, atau likuiditas dari persedian dan tendensi adanya
“overstock”. Rumusnya sebagai berikut :
Inventory turnover=harga pokok
penjualan/persediaan rata-rata
·
Working capital turnover
Working capital turnover digunakan untuk
mengukur kemampuan modal kerja (netto) yang berputar pada suatu periode siklus
kas (cash cycle) yang terdapat diperusahaan,dihitung dengan rumus berikut :
Working capital tuenover =penjualan
bersih/(aktiva lancar=kewajiban lancar)
4. Rasio profitabilitas
Rasio
profitabilitas atau rasio keuntungan mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, aktiva maupun laba
dan modal sendiri.
Rentabilitas Yaitu, kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu (Riyanto, 1997:35).Rasio Rentabilitas betujuan
untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode
tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam
menjalankan operasional perusahaannya.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk memenuhi semua kewajibannya. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang
dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami
ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang
dimiliki oleh perusahaan.Sumber : http://www.google.co.id