Sabtu, 30 Maret 2013

Analis Rasio Keuangan




Menurut munawir (2004;37) analisis rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari dua laporan tersebut.
Menurut mahmud m.hanadie (2005;77) analisis rasio adalah penggabungan yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalan laporan keuangan,hubungan antara unsur laporan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.
Analisis rasio merupakan bentuk atau cara umum yang digunakan dalam analisis laporan keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang selalu digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu perusahaan di bidang keuangan adalah analisis rasio keuangan (financial rasio analysis).
Dalam keown dkk (2002;60) tujuan dari analisis rasio adalah untuk membantu manager finansial memahami apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan ,berdasarkan informasi yang tersedia dan sifatnya terbatas.analisis rasio pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan saja melainkan juga pihak luar dan analisis atau pihak yang berkepentingan.
Analisis rasio berguna bagi para analisis intern untuk membantu manajemen membuat evaluasi mengenai hasil-hasil operasinya,memperbaiki kesalahan-kesalahan dan menghindari keadaan yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan.
*RUMUS RASIO KEUANGAN
Analisis laporan keuangan memerlukan ukuran yang biasa disebut dengan istilah rasio. Rasio memiliki pengertian alat yang dinyatakan dalam arithmetical terms yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua macam data fincancial.terdapat banyak rasio analisis yang dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa, namun secara umum dalam beberapa literarur dibagi menjadi 4 kelompok ,yaitu :
1.       Rasio likuiditas
Rasio likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka pendek.rasio likuiditas dapat dihitung berdasarkan informasi modal kerja pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar.beberapa jenis rasio likuiditas dan rumus perhitungan dapat dilihat sebagai berikut :
·         Current ratio
Current ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang dimilikinya.rumus untuk menghitung current rasio adalah sebagai berikut :
Curennt ratio = aktiva lancar / kewajiban lancar
·         Cash ratio atau ratio of immediate solvency
Cash ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih liquid (liquid assets). Rumusnya adalah sebagai berikut :
Cash ratio = (kas + efek)/ kewajiban lancar
·         Quick ratio atau acid test ratio
Quick ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih liquid (liquid asset), rumus quick ratio adalah sebagai berikut :
Quick ratio=(kas+efek+piutang)/kewajiban lancar
·         Working capital to total assets
Working capital to total assets ratio dipergunakan untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja (netto). Rumusnya sebagai berikut :
Working capital ratio = (aktiva lancar + kewajiban lancar)/jumlah aktiva
2.       Rasio leverage
Rasio leverage (rasio hutang), rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar. Data yang dipergunaka untuk analisis leverage adalah neraca dan laporan laba rugi. Rasio leverage diantaranya adalah :
·         Total debt to equity ratio
Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut :
TD Equity = (hut.lancar+hut.jangka panjang)/jumlah modal sendiri
·         Total debt to total capital assets
Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban atau hutang. Rumusnya sebagai berikut :
TD capital assets = (aktiva lancar + hutang jangka panjang)/jml aktiva
·         Long term debt to equity ratio
Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang.rumusnya sebagai berikut :
LTD equity ratio = hutang jangka panjang/modal sendiri
·         Tangible assets debt coverage
Rasio ini digunakan untuk mengukur besar aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang, rumusnya adalah sebagai berikut :
TAD coverage =(jml aktiva + tangible+hutang lancar)/hutang jangka panjang
·         Time interest earned ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga hutang jangka panjang. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Times interest earned ratio = EBIT/bunga
·         Times interest earned ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga hutang jangka panjang. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Times interest earned ratio = EBIT/Bunga hutang jangka panjang
3.       Rasio aktivitas
Rasio efetivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumberdaya yang dimiliki. Rasio aktivitas diantaranya adalah :
·         Total assets turnover
Total assets turnover digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu periode atau kemampuan modal yang diinvesasikan untuk menghasilkan “revenue”. Rumusnya sebagai berikut:
Total assets turnover = penjualan bersih/total aktiva
·         Receivable turnover
Receivable turnover digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang yang berputar pada suatu periode tertentu. Rumusnya sebagai berikut :
Receivable turnover = penjualan kredit / piutang rata-rata
·         Average collection period
Average collection period digunakan untuk mengukur periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang (dalam satuan hari). Jika menghasilkan angka yang semakin kecil menunjukan hasil yang semakin baik. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Average collection period = (piutang rata-rata x360)/penjualan kredit
·         Inventory turnover
Inventory turnover digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan yang berputar pada suatu periode tertentu, atau likuiditas dari persedian dan tendensi adanya “overstock”. Rumusnya sebagai berikut :
Inventory turnover=harga pokok penjualan/persediaan rata-rata
·         Working capital turnover
Working capital turnover digunakan untuk mengukur kemampuan modal kerja (netto) yang berputar pada suatu periode siklus kas (cash cycle) yang terdapat diperusahaan,dihitung dengan rumus berikut :
Working capital tuenover =penjualan bersih/(aktiva lancar=kewajiban lancar)
4.       Rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas atau rasio keuntungan mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, aktiva maupun laba dan modal sendiri.
Rentabilitas Yaitu, kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto, 1997:35).Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Sumber : http://www.google.co.id