Menurut
Tangkilisan (dalam bukunya Strategi Keunggulan Pelayanan Publik Manajemen SDM,
2003) bahwa Keunggulan Kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah
organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi
yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan Kompetitif
muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi
yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.
Kemudian
di dalam Kamus Bahasa Indonesia oleh Badudu-Zain (1994) dinyatakan bahwa
keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Bertitik
tolak dari kedua sumber diatas bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan
yang dimiliki oleh organisasi dimana keunggulannya dipergunakan untuk
berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk mendapatkan sesuatu.
Contoh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang Perbankan
masing-masingnya bagaimana berusaha untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya
dengan cara berkompetisi sesuai dengan keuanggulan yang dimilikinya.
Sumber
keunggulan kompetitif yang pertama Seorang merasakan value jika jasa / produk
yang ia nikmati sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh
anda potong rambut di salon yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang
mahal anda pasti berpikir ulang untuk potong rambut di sana. Namun ternyata
dengan potong rambut di sana rambut anda dipotong oleh pemotong rambut yang
sangat professional bahkan katanya ia adalah tukang potong rambut beberapa
artis terkenal.Karena ia tukang potong artis terkenal anda memperoleh value
berupa potongan rambut yang bagus dan juga rasa bangga bahwa anda juga sekelas
dengan artis paling tidak pada selera potong rambutnya.
Sumber
keunggulan kompetitif yang kedua adalah keunikan. Artinya adalah produk anda
tidak mudah dicontoh atau di-copy oleh pesaing anda. Contoh anda mempunyai
warung bakso yang cukup laris. Tiba-tiba ada pesaing yang membuka warung bakso
di dekat warung anda. Ia menyajikan bakso dan aksesorisnya mirip dengan bakso
di warung anda. Rasa desain warung hingga seragam karyawannya sangat mirip
dengan warung anda.
Apa yang terjadi? Anda mungkin akan kehilangan sebagian pelanggan anda bahkan mungkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa makin besar jika pesaing anda itu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih dan sebagainya.
Agar tidak tergerus oleh pesaing agresif itu warung bakso anda harus unik rasanya harus ‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda sulit untuk menirunya. Contoh untuk kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan lestari dan bahkan berkembang pesat.
Apa yang terjadi? Anda mungkin akan kehilangan sebagian pelanggan anda bahkan mungkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa makin besar jika pesaing anda itu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih dan sebagainya.
Agar tidak tergerus oleh pesaing agresif itu warung bakso anda harus unik rasanya harus ‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda sulit untuk menirunya. Contoh untuk kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan lestari dan bahkan berkembang pesat.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar